Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

15 Penyakit Pada Ibu Hamil

Masa kehamilan bagi wanita bisa menjadi momen yang tak terlupakan, Ada banyak yang harus diperhatikan mulai dari Kesehatan, perawatan hingga hubungan intim. 

Oleh karena itu, penting bagi tahu semua infomasi lengkap seputar kehamilan untuk menjaga kandungan tetap sehat hingga melahirkan nanti. 

Kehamilan adalah proses yang terjadi dari pembuahan sampai kelahiran, Proses ini dimulai dari sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu tertanam di dalam lapisan Rahim, dan kemudian menjadi janin. 

Kehamilan terbagi ke dalan 3 trimester yaitu :

1. Trimester pertama atau sekitar 0-13 minggu : Struktur tubuh dan sistem organ bayi berkembang, Kebanyakan keguguran dan kecacatan lahir muncul selama periode ini. 

2. Trimester kedua atau sekitar 14-26 minggu : Tubuh bayi terus berkembang dan anda dapat merasakan pergerakan pertama bayi.

3. Trimester Ketiga atau sekita 27- 40 minggu : Disitulah bayi berkembang seutuhnya. 

Pada bebrapa kasus, bayi biasanya bertahan didalam Rahim sampai mimggu ke-42, namun janin harus segera di keluarkan karena bisa menimbulkan masalah Kesehatan dan tidak hanya bayi, biasanya ibu juga mengalami penyakit di masa kehamilan. 

Berikut adalah penyakit yang terjadi pada ibu hamil.

1. Anemia 

Anemia defisiensi besi atau juga disebut ADB merupakan penyakit yang didefinisikan terlalu sedikit sel darah merah sehat karena kadar zat besi terlalu sedikit dalam tubuh. 

Tanpa zat besi yang cukup, sel-sel darah merah tidak mampu membawa cukup oksigen ke jaringan tubuh. 

LIHAT JUGA : Penyebab dan Larangan Saat Operasi  

Kekurangan zat besi sering menyebabkan kadar sel darah rendah dan dapat menunda perkembangan bayi yang belum lahir. 

Sebab saat hamil, kebutuhan darah akan meningkat demi mendukung pertumbuhan janin dalam kandungan.

Jika tubuh ibu hamil tidak mampu memproduksi lebih banyak sel darah merah, hal ini akan memicu terjadinya anemia, Gejalanya adalah mudah Lelah, pusing, sesak napas, dan kulit terlihat lebih pucat.

2. TORCH 

TORCH adalah singkatan dari Toxoplasma gondii (Toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simplex Virus (HSV)yang terdiri dari HSV1 dan HSV2.

Serta kemungkinan oleh virus lain yang dampak klinisnya lebih terbatas (Misalnya Measles, Varicella, Echovirus, Mumps, virus polio, dan virus coxsackie-B. 

Secara umum keluhan yang dirasakan penderita penyakit ini adalah mudah pingsan, pusing, vertigo, migrain, penglihatan kabur, pendengaran terganggu, radang tenggorokan, radang sendi dan keluhan lainnya. 

TORCH sangat berbahaya bagi ibu hamil karena akan menyebabkan keguguran, kelainan pada janin baik fisik maupun mental. 

3. Hepatitis B

Hepatitis B adalah peradangan organ hari yang disebabkan oleh virus hepatitis B, virus ini dapat menular melalui hubungan seksual atau jarus suntik. 

Infeksi hepatitis B merupakan penyakit yang tidak bertahan lama dalam tubuh penderita dan akan sembuh sendiri tanpa pengobatan khusus.

Bahaya hepatitis B pada ibu hamil dapat  memicu timbulnya komplikasi kesehatan lainnya, seperti mengidap diabetes gestasional, ketuban pecah sebelum waktunya, memiliki factor resiko lebih tinggi saat kehamilan.

4. Diabetes Gestasional 

Diabetes gestasional terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin untuk mengontrol kadar glukosa darah selama masa kehamilan. 

Kondisi ini merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang berbahaya bagi ibu dan bayi. 

Akibatnya, bayi dalam kandungan akan membesar akibat kelebihan glukosa dan pembuluh darah yang masuk ke plasenta. 

Ukuran bayi yang terlalu besar akan mempersulit proses persalinan serta meningkatkan risiko melahirkan secara Caesar. 

5. Prasenta Previa

Plasenta previa adalah kondisi ketika ari-ari atau plasenta berada di bagian bawah Rahim sehingga menutupi sebagai atau seluruh jalan lahir. 

Plasenta previa juga dapat menyebabkan pendarahan hebat, baik sebelum maupun saat persalinan dan normalnya, plasenta memang berada di bagian bawah Rahim pada awal masa kehamilan. 

Gejala utama plasenta previa adalah perdarahan dari vagina yang terjadi pada akhir trimester kedua atau trimester ketiga kehamilan. 

Kondisi ini sering dianggap sebagai menstruasi saat hamil Terkadang, pendarahan tersebut juga muncul Setelah berhubungan intim dan disertai dengan kontraksi atau kram perut. 

6. Candidiasis

Candidiasis merupakan infeksi yang terjadi akibat jamur candida, yaitu jamur yang memiliki lebih dari 20 jenis, Pada kondisi normal jamur candida sebenarnya sudah tumbuh pada permukaan kulit manusia. 

Namun, sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk mengusir organisme berbahaya yang menyerang, seperti virus, jamur, hingga bakteri sekaligus menjaga keseimbangan antara mikroba baik dan jahat dapat terganggu.

7. Asma

Kecil kemungkinannya untuk kehamilan menyebabkan asma jika anda tidak memiliki kondisi ini sebelumnya. 

Asma pada ibu hamil meningkatkan risiko melahirkan bayi yang memiliki gula darah rendah, kejang akibat kurangnya asupan oksigen ke otak, dan frekuensi napas cepat pada bayi baru lahir. 

Kondisi ini dapat menyebabkan kematian pada bayi yang baru lahir sehingga membutuhkan perhatian lebih. 

8. Hipertensi

Hipertensi pada kehamilan merupakan kondisi ketika tekanan darah ibu hamil berada di atas angka 140/90 mmHg. 

Diperkirakan sekitar 5-10% ibu hamil di seluruh dunia mengalami hipertensi dalam kehamilan. Cek Juga : 19 manfaat mengkonsumsi sayuran 

Kondisi ini biasanya muncul pada usia kehamilan sekitar 20 minggu namun ada pula yang muncul  lebih awal. 

9. Epilepsy

Epilepsy pada ibu hamil dan janin antaranya dapat memperlambat detak jantung janin, pasokan oksigen pada janin menurun, menyebabkan cedera pada janin, resiko lahir premature dan meningkatkan potensi keguguran akibat trauma atau kejang yang menyebabkan ibu hamil terjatuh. 

10. Depresi

Depresi atau gangguan mental pada ibu hamil sering menjadi pemicu dan muncul bersamaan dengan gejala gangguan kesehatan mental lainnya seperti gangguan kecemasan, obsessive-compulsive disorder, dan gangguan pola makan. 

Depresi pada ibu hamil memiliki pola yang bervariasi, Dampaknya akan menyebabkan janin beresiko mengalami gangguan perkembangan, lahir dengan berat badan rendah, atau premature. 

Selain itu jika depresi berlanjut hingga setelah melahirkan, ibu kemungkinan tidak memiliki keinginan untuk merawat bayinya.

11. Jantung coroner

Risiko utama bagi Wanita dengan penyakit jantung coroner yang hamil adalah mereka akan memiliki serangan jantung selama kehamilan, Serangan jantung adalah penyebab utama kematian ibu dalam kehamilan. 

BACA JUGA : 

Risiko terhadap bayi tidak diketahui, meskipun beberapa ibarat yang anda konsumsi untuk PJK atau kondisi terkait dapat memegaruhi bayi anda. 

12. Keputihan 

Keputihan memang wajar terjadi pada ibu hamil pada dasarnya ada 3 jenis jamur atau bakteri yang menyebabkan keputihan membahayakan. 

Ketiganya sama-sama membuat bayi lahir premature atau air ketuban pecah lebih awal, Keputihan saat hamil bisa terjadi karena peningkatan kadar hormone estrogen dan aliran darah ke vagina. 

Cairan tambahan yang keluar dari leher Rahim atau serviks ini sebenarnya sisa buangan dari Rahim dan vagina, bakteri normal dari vagina, dan sel-sel mati dari dinding vagina. 

13. Intrauterine Growth Restriction

IUGR adalah suatu kondisi dimana janian lebih kecil dari yang diharapkan selama beberapa minggu pertama kehamilan dan juga disebut sebagai pembatasan pertumbuhan janin

Janin yang tumbuh pada kondisi seperti ini, beratnya kurang dari 90% dari semua janin dari usia kehamilan yang sama, dan ada kemungkinan bayi lahir premature yaitu sebekum 37 minggu. 

Kekurangan nutrisi dan oksigen yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan organ-organ adalah salah satu penyebab paling umum IUGR, yang mencegah sel dan jaringan tumbuh atau penurunan ukuran mereka, Kondisi ini dapat disebabkan karena keturunan. 

14. Premature Rupture of Membranes (PROM)

Merupakan pecahnya ketuban atau kantung ketuban sebelum persalinan dimulai dan kondisi ini biasanya terjadi karena indeksi pada Rahim, perawatan yang salah sebelum melahirkan, penyakit menular seksual,pendarahan vagina, atau kebiasaan tidak sehat. 

Kondisi ini juga dapat mengakibatkan komplikasi seperti plasenta abruption, kompresi tali pusat, infeksi bedah Caesar kelahiran dan pasca- melahirkan. 

15. Hidroamnios

Hidroamnios merupakan suatu kondisi kelebihan cairan ketuban di sekitar janin. 

Kondisi ini dapat menyebabkan cacat lahir, premature ,pecah ketuban, atau kantung ketuban, plasenta abruption dan tali pusar prolaps.

Berikut 15 Penyakit yang dapat terjadi pada ibu hamil, semoga bermanfaat dan dapat memberi informasi terkait masalah kehamilan.

Posting Komentar untuk " 15 Penyakit Pada Ibu Hamil"