Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab dan Larangan Saat Operasi Caesar

Penyebab mengapa operasi caesar harus dilakukan atas indikasi ibu atau janin 

1. Riwayat melahirkan caesar sebelumnya jika jarak kehamilan dan melahirkan kurang dari 2 tahun.

2. Tidak ada kemajuan persalinan.

3. Proses persalinan terhambat.

4. Posisi janin di dalam perut letak lintang, yakni posisi kepala bayi berada di kanan atau kiri perut dengan letak kaki berada di posisi sebaliknya.

5. Ukuran kepala atau tubuh bayi terlalu besar untuk lahir melalui vagina.

LIHAT JUGA : CARA MENGATASI RAMBUT RONTOK

6. Ibu mengalami masalah kesehatan yang berisiko membahayakan dirinya, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung.

7. Ibu mengalami masalah kesehatan yang berisiko menular pada bayi, seperti herpes genital maupun HIV, melansir dari laman NHS.

8. Ibu bertubuh pendek karena biasanya memiliki ukuran panggul yang kecil.

9. Pernah melahirkan dengan metode caesar sebelumnya.

10. Ada masalah dengan plasenta, seperti solusio plasenta maupun plasenta previa.

11. Ada masalah dengan tali pusar bayi.

12. Bayi mengalami kelainan kongenital.

13. Sedang hamil anak kembar dua, tiga, atau lebih.

14. Bayi di dalam kandungan mengalami masalah kesehatan, seperti hidrosefalus maupun fibroid.

15. Ibu memiliki masalah pada rahim maupun fibroid yang menghalangi leher rahim (serviks).

Proses Operasi Caesar

Persiapan awal yang akan dilakukan dokter pada pasien di ruang bedah adalah memberikan anastesi dan mengosongkan kandung kemih. 

Hal ini biasanya dilakukan dengan cara pemasangan kateter.

Anastesi yang diberikan umumnya adalah anastesi epidural atau spinal yang hanya akan membuat tubuh bagian bawah mati rasa, namun pasien tetap terjaga.

Namun perlu diingat, untuk beberapa kondisi, dokter mungkin akan memberikan anestesi umum, di mana anda akan tertidur selama proses berlangsung. 

Urutan prosedur operasi caesar yang umumnya dilakukan dokter 

1. Pasien akan direbahkan pada meja operasi dengan posisi kepala sedikit dinaikkan.

2. Setelah itu dokter akan membuat sayatan 10 sampai 20 centimeter pada perut dan rahim pasien.

Biasanya sayatan dibuat horizontal sedikit di bawah garis pinggang. 

Namun jika dirasakan lebih sesuai, dokter juga dapat membuat sayatan vertikal di bawah pusar.

3. Bayi pasien akan dikeluarkan melalui sayatan yang dibuat. 

Proses ini biasanya memakan waktu 5 hingga 10 menit pada proses ini, pasien akan merasakan sedikit tarikan.

BACA JUGA : 

4. Jika semuanya normal, umumnya dokter akan memperlihatkan dan memberikan bayi pada pasien sesaat sesudah dikeluarkan dari perut.

5. Dokter kemudian akan mengeluarkan plasenta dari rahim, dan memberikan injeksi hormon oksitosin untuk merangsang kontraksi rahim sehingga perdarahan akan berkurang dan akhirnya berhenti sepenuhnya.

6. Dokter akan menutup sayatan pada rahim dan perut dengan jahitan. 

Caesar ini umumnya akan membutuhkan waktu 40 hingga 50 menit.

Hal yang tidak boleh dilakukan pada luka operasi caesar 

1. Melakukan aktivitas fisik secara berlebihan, karena jahitan di dalam perut Mama belum kering sehingga akan mudah terasa sakit.

2. Hindari minuman bersoda dan juga makanan yang menyebabkan terjadinya penumpukan gas dalam perut, yang dapat mengakibatkan sembelit.

3. Walaupun akan muncul rasa gatal di sekitar bekas luka, jangan menggaruknya karena bisa menyebabkan infeksi.

4. Perlu adanya perencanaan bagi Mama dan Papa untuk memikirkan akan memiliki berapa banyak anak.

Karena semakin sering melakukan operasi Caesar (misalnya sampai 3 kali), akan memungkinkan terjadinya komplikasi pelekatan antar organ dalam perut Mama, operasi sesar selama 40-50 menit.

Posting Komentar untuk "Penyebab dan Larangan Saat Operasi Caesar"