Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

CARA MENCEGAH CACINGAN PADA ANAK

Ada beberapa jenis cacing yang dapat menyebabkan kondisi cacingan, mulai dari cacing pita, cacing tambang, cacing kremi, hingga cacing gelang.

Bukan hanya orang dewasa, nyatanya anak-anak juga sangat beresiko terpapar penyakit cacingan karena banyaknya kegiatan diluar ruangan.

Jika dibiarkan terlalu lama, cacing yang ada di dalam tubuh akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Karena, cacing yang ada di dalam tubuh akan menyerap sari-sari makanan yang ada di dalam sel-sel darah dan usus.

Berikut ini penyebab cacingan pada anak :

Cacingan pada anak-anak sangat umum terjadi di seluruh dunia dengan ciri-ciri yang sama.

Penyakit infeksi pada anak yang satu ini ditularkan di tempat ramai, sanitasi buruk, dan kualitas air yang kurang baik.

Jenis parasite yang paling sering dialami oleh anak-anak adalah cacing kremi dan cacing pita.

Parasite di usus ini biasanya dalam bentuk protozoa atau cacing kremi dan pita yang masuk ke dalam tubuh dan memakai usus sebagai tempat tinggal.

LIHAT JUGA : Cara Mengatasi Gangguan Datang Bulan (Menstruasi)


Ciri-ciri anak mengalami cacingan :

Ada beberapa jenis cacing yang menjadi penyebab anak cacingan, berikut jenis-jenis cacing yang perlu diwaspadai.

1. Cacing kremi (Enterobius vermicularis)

Ini adalah salah jenis infeksi yang sangat umum dialami oleh anak terutama pada usia sekolah sebab anak-anak langsung memakan makanan tanpa mencuci tangan setelah puas bermain.

Hal tersebut yang membuat telur cacing menempel pada jari tangan dan ikut masuk ke dalam mulut. 

Proses penularan parasite ini dari cacing kremi yang masuk ke dalam tubuh ketika anak menelan cacing kremi yang sangat kecil. 

Jika sudah dewasa cacing kremi betina akan menuju ke anus untuk mengeluarkan telur.

Berikut ciri-ciri anak yang terkena cacing kremi:

Gatal yang terus-menerus di sekitar anus

Anak kurang nafsu makan

Susah tidur karena nyeri di sekitar anus

Terdapat cacing kremi pada tinja

Wujud cacing kremi yang menyebabkan cacingan pada anak yaitu seperti potongan benang kecil berwarna putih.

2. Cacing gelang (Ascariasis lumbricoides)

Ascariaris adalah cacing yang sering berada di lingkungan yang kurang bersih dan tinggal di daerah dengan suhu yang hangat.

Cacing gelang dewasa yang berkembang biak di usus memiliki tubuh Panjang melebihi 30 cm.

Cacing jenis ini biasanya menyebar melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi. Akan tetapi tidak ada gejala khusus yang ditimbulkan oleh cacing ini.

Cacing ini juga bisa masuk ke paru-paru sehingga dapat membuat anak batuk-batuk.

Berikut ciri-ciri anak yang terkena cacing gelang:

Batuk 

Mual bahkan sampai muntah

Turunnya berat badan

Tampak lesu

Demam

Wujud cacing gelang memiliki bentuk tubuh bulat dan panjang.  

3. Cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale)

Cacing tambang melekat pada usus dengan mulut mereka dan menghisap darah sehingga anak mengalami cacingan.

Cacing ini bisa masuk lewat kulit kaki dan akan menginfeksi bagian dalam tubuh, seperti paru-paru dan jantung melewati aliran darah.

Cacing ini dapat menyebabkan anemia pada anak dan menurunnya daya tahan tubuh anak serta memengaruhi kecerdasan pada anak.

Konstaminasi cacing ini juga mengakibatkan anak menjadi susah makan serta anak tidak memiliki nutrisi karena di serap oleh si cacing.

Berikut ciri-ciri anak yang terkena cacing tambang:

Diare 

Demam 

Anemia 

Nafsu makan berkurang

Ditemukan darah dalam feses bayi jika ususnya mengalami infeksi

Bila infeksi cukup parah, perut anak akan merasa gatal dan geli seperti di tusuk.

BACA JUGA :

4. Cacing pita (Taenia)

Cacing pita adalah spesies cacing pipih parasite cestode yang hidup di banyak hewan.

Jenis nama cacing pita dinamakan berdasarkan inangnya 

Contoh jenis cacing pita:

  • Taenia saginate ada didalam daging sapi
  • Diphyllobothrium ada di dalam ikan
  • Taenia solium ada di dalam daging babi.

Orang bisa memakan telur atau larva cacing yang berada di dalam makanan atau air yang sudah terkontaminasi.

Cacing pita juga bisa menginfeksi orang dan hidup di dalam usus.

Telur bisa menetas dan menjadi larva yang keluar dri usus dan menyebabkan penyakit serius dengan cara membentuk kista di dalam organ tubuh paru-paru dan hati.

Berikut ciri-ciri anak yang terkena cacing pita:

Diare

Hilang nafsu makan

Keinginan mengonsumsi makanan yang asin

Pusing

Berat badan menurun

Lemah 

Cacing pita berbentuk pipih dan memiliki banyak ruas di sepanjang tubuhnya.

BERIKUT CARA MENCEGAH CACINGAN PADA ANAK

Cacingan merupakan penyakit yang amat serius jika di biarkan dan tidak di tindak lanjuti dengan cepat dan sigap maka dampak yang dihasilkan juga akan sangat membahayakan.

S ebagai orang dewasa, harusnya kita memperhatikan anak-anak untuk tidak bermain di area berlumpur atau mencuci tangan setelah melakukan aktivitas kotor karena cacingan merupakan penyakit menular. 

Kebersihan sangat amat di butuhkan untuk menjaga Kesehatan anak dan diri sendiri

Berikut adalah cara mencegah cacingan pada anak

Cara menanggulangi cacingan adalah memutuskan mata rantai penularan dengan menerapkan PHBS ( Pola Hidup Bersih Sehat ) 

Beberapa cara PHBS adalah sebagai berikut:

1. Rutin mencuci tangan menggunakan sabun 

Biasakan anak untuk mencuci tangan, terutama setelah bermain, sebelum dan sesduah menggunakan kamar mandi, serta sesudah dan sebelum makan.

2. Simpan daging mentah dan ikan dengan baik, masaklah hingga matang 

3. Cuci buah dan sayur dengan benar sebelum di konsumsi

4. Gunting kuku secara teratur dan tidak mengigit kuku.

Seperti itu saja yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat dan silahkan cek artikel-artikel lainnya di website ini. 

Posting Komentar untuk "CARA MENCEGAH CACINGAN PADA ANAK"